Rabu, 03 Agustus 2011

"simpang dago 12

,kerudung lusuh tangan buntung menekuk tak kuasa menggenggam haraf.

wanita setengah baya berpakaian ikhlas
tertatih terhimpit hilir mudik hati yang miris meratap isak anaknya yang memelas lapar.

tlah dia datangi malalaikat(maaf)
maksudku setan berjubah priyayi namun iblis hanya bernyanyi dan setan pejamkan kan mata tertawa.


terhontak mata tuhan terkesima,
kala sosok lusuh berdebu gelandang dengan celana terkoyak
luka akibat perang silam melawan ganas kehidupan,

dia datangi anak yang terisak dengan senyum ramah
tak peduli berpuluh mata menelanjangi.

dia urai kasih di bawah lampu merah perempatan jalan tuhan.

"tunggu dik...abang segera kembali". . .gumanya membelah langit..

lantas berjalan gontai di dera panas dengan mata berkaca
"Rob. . . .
kenapa kau biarkan makhluk lemah ini menderita"

berlinang air matanya..

tak lama ia kembali dengan sebungkus nasi
yang di beli dengan nurani tanpa menjual harga diri,
tak seperti mereka tikus~tikut berdasi yang makan tahi babi. .

di hampirinya ibu dan anak yang tengah duduk pegangi perut.
"bu. . .dik. . .!!!
mari kita makan,
disini saja. . .di bawah langit di atas tanah tuhan,janganlah berharaf makan di rumah megah setan"

"mari kita suapi sebab ucap ikhlas kita,
ku ingin tau apa ulah tuhan menatap kita?yang slalu teraniaya
dalam pandang insan pendusta agama,

"tak cemburukah malaikat penghuni surga,kala kita mampu bersyukur dengan seteguk pilu..?"

"mari resahkan penjaga neraka kala kita bahagia menyantap sesuap hina dan amarah"

"saudaraku. . .ku ingin slalu ada untuk mu,izinkan ku jadi bagian perih mu"


(kurniawan al_isyhad)a·¤¤¤ššš¸¸¸ááážžž®®®®®®ŸŸŸŸŸŸ,÷ÿÿã ,,x=36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar