malam ku di lukai klitoris pagi yang memerah melumat bumi renta tergopoh se akan tak kuasa menahan amuk nafsu jiwa~jiwa tamak.
malamku di recah dusta hambakan jasad pada perselingkuhan hingga rekah fajar melumat dosa termanis yang jelmakan duka tak berkesudahan.
dan kini. . .
malam ku sesekali tentram dalam diam mu
sebelum terbirit lari dari orbit menghindar dari cinta tuk hadir kembali kala kau butuhkan.
di hamparan semesta,
malam tetaplah malam dari era kembara zaman karam dalam nuansa hitam
berusaha budayakan getar tuhan dalam jiwa
"sang malam"
bangkit terbina keterpurukan.
(kurniawan al_isyhad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar