"halilintar malam"
. . . . .
. . . . .
netra mengemban titah banyu demi menziarahi prasasti ukiran seni hidup dan kehidupan di bayang renta.
faragraf membahana dendam,tika melintas wajah~wajah durja yang bersekutu menusuk tulang punggung ku.
lidah~lidah anjing berjiwa setan menyalak di pantat menghirup aroma tuak bersenyawa membokar memaksaku kibarkan panji seorang diri merecah shaf fitnah pengkhianatan kalian.
kau...!!!
bidadari berjiwa iblis,melumat menghisap setiap tetes keringat merubah arah otak sehingga rasio enggan berkiblat terbujuk rayu busukmu.
akupun terpuruk kau tersenyum di balik punggung beranjak entahkan ratapku dengan seru acuhmu.
dan...
kalian...!!!
komplotan kodok berjiwa ular hembuskan kemarau di rumahku
penyebab isak ibu ku
penyebab luka ayahku
dan hilanglah bahagiaku saat itu.
maaf kan aku. .
pada mu. . .
pada kalian...
yang takan ada fitri sehingga malam bertemu TUHAN.
kan ku buat jiwa kalian berpuasa dari tentram,
sebelum kalian tersungkur tanamkan jidat di jejak air mata ibuku.
inilah halilintar malam yang kan membakar komplotan kurcaci penyebab pedih,
dan aku takan berhenti sebelum ajal pertemukan aku dengan keabadian.
maaf. . . .
(kurniawan al isyhad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar